Ticker

6/recent/ticker-posts

Ahmad Suhari Hilang Sejak 9 November Keluarga Besar H Hasnan Tingkatkan Upaya Penelusuran


TANGERANG
, Info-Nusantara.com Keluarga besar H. Hasnan dan Hj. Ratimah di Kota Tangerang tengah menghadapi masa penuh kecemasan setelah putra mereka, Ahmad Suhari, hilang selama lebih dari 29 hari tanpa kabar. Upaya pencarian telah dilakukan melalui jalur resmi dan nonresmi, namun hingga kini tidak ada titik terang mengenai keberadaan pria kelahiran Jakarta, 7 Juni 1985 tersebut.

Ahmad Suhari (40) yang dikenal dengan sebutan Sairi tercatat sebagai warga Buaran Mekarsari, RT 002 RW 007, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang. Menurut keterangan keluarga, ia meninggalkan rumah pada Minggu, 9 November 2025, sekitar pukul 08.00 WIB, tanpa berpamitan kepada siapa pun dan tidak membawa dokumen identitas lengkap.

Keluarga besar, tetangga, hingga kerabat dekat kini terlibat dalam upaya pencarian yang terus diperluas. Meski berbagai langkah telah ditempuh, dari pelaporan resmi hingga penelusuran mandiri, keberadaan Ahmad masih diselimuti tanda tanya besar.

Ahmad Suhari. Ia dikenal oleh keluarga sebagai sosok pendiam yang loyal pada keluarga dan memiliki ikatan emosional kuat pada lingkungan terdekatnya. Menurut pihak keluarga, Sairi meninggalkan rumah pada Minggu, 9 November 2025, sekitar pukul 08.00 WIB, dalam kondisi emosional yang tidak stabil. Ia pergi tanpa berpamitan kepada siapa pun, tidak membawa identitas pribadi, dan tidak meninggalkan pesan.

Kepergiannya baru disadari beberapa jam kemudian ketika anggota keluarga menyadari bahwa ia tidak berada di area sekitar rumah sebagaimana biasanya.

Langkah pertama adalah memeriksa kemungkinan bahwa saiiri telah ditangani oleh petugas sosial. Namun, ketika keluarga mendatangi Dinas Sosial Kota Tangerang, hasil penelusuran menunjukkan bahwa nama Ahmad Suhari tidak tercatat dalam basis data orang terlantar, penerima layanan kedaruratan, ataupun laporan temuan di lapangan.

Setelah itu, pada 25 November 2025, keluarga membuat laporan resmi ke Polsek Benteng – Polres Metro Tangerang Kota Melalui Laporan Kehilangan/Pengaduan Nomor: LP/O%/XI/2025/PMJ RESTRO TNG KOTA/SEKTOR

Dalam laporan tersebut, keluarga menyampaikan bahwa Ahmad telah meninggalkan rumah selama lebih dari dua minggu, dan hingga laporan dibuat, ia tidak kembali. Ahmad juga dicatat sebagai keponakan pelapor yang tercantum dalam dokumen resmi kepolisian.

Pihak kepolisian telah menyatakan komitmen untuk menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan pemantauan, koordinasi internal, serta membuka jalur informasi bagi masyarakat.

Keluarga menyampaikan bahwa sebelum hilang, Sairi mengalami tekanan psikologis yang cukup berat setelah menerima kabar yang sangat berpengaruh secara emosional.

Beberapa hari sebelum kepergiannya, Ahmad menerima panggilan telepon dari mantan istrinya, yang sebelumnya menjalani perawatan karena gangguan kejiwaan namun telah dinyatakan pulih. Dalam percakapan melalui telepon seluler itu, mantan istrinya menyampaikan bahwa dirinya telah menikah dengan seseorang asal Kuningan, Jawa Barat.

Ucapan yang didengar langsung oleh korban Ahmad Suhari adalah: “Aa, saya sudah nikah…”

Kabar tersebut memicu guncangan yang cukup serius bagi Ahmad. Menurut keluarga, ia masih menyimpan ikatan emosional yang kuat dengan mantan istrinya meskipun hubungan mereka telah berakhir. Informasi itu diduga memperburuk kestabilan emosionalnya dalam beberapa hari terakhir sebelum ia menghilang.

Keluarga menilai bahwa kondisi tekanan psikologis itu sangat mungkin menjadi latar belakang tindakan impulsif Ahmad meninggalkan rumah tanpa arah dan tanpa persiapan.

Orang tua Ahmad telah mempersiapkan langkah tindak lanjut jika ia ditemukan. Mengingat kondisi mental yang tidak stabil, keluarga berencana membawa Ahmad ke Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) DKI Jakarta di Grogol, sebuah fasilitas kesehatan milik pemerintah yang memiliki layanan kejiwaan terintegrasi dan lengkap.

Langkah ini dipandang sebagai bentuk tanggung jawab keluarga, sekaligus ikhtiar agar Ahmad dapat memperoleh penanganan medis dan psikoterapi secara komprehensif.

“Kami hanya ingin anak kami mendapatkan perawatan yang layak, dan bisa kembali hidup normal bersama keluarga,” tutur Ratimah saat di wawancari tangrayanews.com,Minggu 7/12/2025.

Selain pelaporan resmi, keluarga juga melakukan pencarian mandiri. mendatangi wilayah sekitar, bertanya kepada warga, melihat rekaman CCTV lingkungan, serta meminta bantuan tokoh masyarakat setempat.

Namun hingga kini, tidak ada saksi mata yang melihat keberadaan Ahmad setelah ia pergi dari rumah. Tidak ada laporan rumah sakit, puskesmas, maupun lembaga sosial yang melaporkan seseorang dengan ciri identitas seperti dirinya.

Kondisi ini menambah beban psikologis keluarga yang setiap hari berharap ada kabar baik. Keluarga H. Hasnan dan Hj. Ratimah mengajak masyarakat luas untuk membantu pencarian, terutama warga di wilayah Tangerang dan sekitarnya,juga ke beberapa daerah penyangga ibu kota.


Bagi siapa pun yang melihat atau menemukan pria dengan identitas sesuai deskripsi,pihak keluarga memohon agar segera menghubungi:

📞 WhatsApp: 0857-4571-3508 atau 0813-1076-8065

“Informasi sekecil apa pun akan sangat berarti bagi kami. Kami mohon bantuan masyarakat untuk turut memberi perhatian,” ungkap dan seruan resmi keluarga korban.

Kasus hilangnya Ahmad Suhari tidak hanya menjadi duka keluarga, tetapi juga cerminan rapuhnya kondisi psikologis seseorang ketika menghadapi tekanan emosional yang berat. Pencarian yang berlangsung lebih dari 29 hari ini menjadi perjalanan panjang penuh tanya, harapan, dan doa yang tak pernah berhenti.

Keluarga berharap bahwa dengan bantuan masyarakat, aparat keamanan, dan berbagai pihak, Ahmad dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat dan bisa mendapatkan penanganan yang ia butuhkan.


Rohim