Ticker

6/recent/ticker-posts

Dugaan Pungli Kepada Rakyat Kecil di Desa Cening Pandeglang Banten Oleh Pihak Pelaksana Proyek Tengki Septik


PANDEGLANG
-Info-Nusantara.com banten realisasi pembangunan tengki septik atau pembangunan dan pengembangan sistem air limbah domestik (SPAD) yang di bangun dan di terima oleh 7 (tujuh) ( kelurga penerima penerima mangpaat) warga desa cening kecamatan cikedal kabupaten Pandeglang propinsi Banten di duga para pekerja bangunan tengki septik HOK (harga ongkos kerja) atau upah yang di terimanya mengaku di potong lagi sebesar Rp 200 ribu oleh pihak pelaksana 

Ini di sampai kan langsung oleh marhani  selalu   salah satu warga Yang mengaku ia adalah asli  warga  kampung gajah  menjelaskan kan kepada wartawan di kediaman nya, bahwa ia sudah  bekerja selama kurang lebih 8 (delapan )  hari ke sini untuk menyelesaikan pekerjaan pembangunan tengki septik  atas perintah pelaksana proyek ungkap nya. 

Masih kata marhani kepada wartawan ia juga  sempat memberi tau kepada wartawan bahwa untuk HOK (harga ongkos kerja ) atau upah yang diterimanya sebesar Rp 2 000 000 ( dua juta rupiah) yang di janjikan oleh pihak pelaksana  dengan cara kerja  borongan dan setelah saya menerima DP atau uang panjer sebesar Rp 400 000 (empat ratus ribu rupiah)  tetapi saya telah di pintai lagi  sebesar Rp 200 000 (dua ratus ribu rupiah ) oleh pihak pelaksana abdi te apal ngarana artinya "saya tidak tau namanya" papar nya 

Masih lokasi pekerjaan ketika wartawan melihat langsung kelokasi bangunan tengki septik nampak terlihat dengan jelas matrial seperti matrial jenis batu yang di pakai atau batu yang di gunakan mengunakan batu bekas ketika wartan meminta keterangan langsung dengan pekerja marhani selaku pekerja membenarkan bahwa kekurangan batu untuk pondasi saya ngambil atau saya mungut dari sekitaran rumah saya jelas nya 


Sementara itu Marjuki selaku ketua DPP pusat  propinsi Banten BPAN (badan penelitian aset negara) menyampai kan langsung kepada wartawan bahwa ia tidak akan segan segan untuk melaporkan hal ini kepada APH (aparur penegak hukum) terkait serta ke dinas DPUPR (dinas pekerjaan umum  umum dan penataan ruang ) ucap nya 

Masih ucap Marjuki kepada wartawan bahwa  ia juga menyampai kan langsung dengan nada keras meminta kepada dinas terkait di atas agar secepatnya. Menindak lanjuti persoalan dalam pembangunan tengki septik yang ada di desa cening agar jangan sampai anggaran tersebut jangan di salah gunakan atau di bikin ajang bisnis oleh oknum oknum atau pihak pihak tertentu tandas nya 


Sampai berita ini di publikasikan endang selaku pihak pelaksana ketika di hubungi dan di konpirmasi  langsung lewat pia wassap nya ia tidak bisa menemui wartawan langsung 

"Urang geh sarua kang budak ormas ulah kikituan urang sama sama budak lapangan" artinya saya juga sama orang ormas jangan begitu saya juga sama sama orang lapangan terang nya

Sambil mengakhiri percakapan nya "bilih ka arah Angsana mah mampir Bae ka sekretariat PERPAM  sareng sekretariat GERPIRA siang malam geh abdi di sekretariat

Artinya kalau nanti ke arah Angsana mampir saja di sekretariat PERPAM atau di sekretariat GERPIRA siang malam saya selalu di sekretariat pungkas nya//


Redaksi