Ticker

6/recent/ticker-posts

JNE Hadirkan Seminar Kesehatan “Pola Hidup Sehat & Gizi Pekerja”: Cegah Diabetes dan Obesitas Sejak Dini, Demi Hidup yang Lebih Bahagia


JAKARTA
– Info-Nusantara.com Ratusan karyawan JNE dari berbagai divisi berkumpul di Ballroom Lantai 7, Gedung Tomang 11, Jakarta Barat, Selasa pagi (17/6), untuk menghadiri Seminar Kesehatan bertema “Pola Hidup Sehat dan Gizi untuk Pekerja”. Menggandeng brand Soyjoy, kegiatan ini mengusung semangat edukasi gaya hidup sehat dan pencegahan penyakit metabolik seperti diabetes dan obesitas, yang kini semakin mengancam kelompok pekerja produktif.

Acara berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB, dengan format hybrid (tatap muka dan daring via Zoom), menghadirkan narasumber utama dr. Cut Thalya, Sp.GK, spesialis gizi klinik dari RS Husada. Ia menyampaikan paparan ilmiah dan praktis tentang cara pekerja bisa menjaga kesehatan meski di tengah rutinitas padat dan waktu yang terbatas.


Reinaldo Christianto Buka Acara Mewakili Manajemen

Meskipun Samsul Djamaludin, Wakil Group Head QAGC JNE, semula dijadwalkan membuka seminar, namun ia berhalangan hadir. Sebagai gantinya, Reinaldo Christianto, QAGC Division Head, hadir secara langsung untuk memberikan sambutan mewakili manajemen pusat.

Dalam pidato pembukaannya, Reinaldo menyampaikan pesan yang menyentuh dan penuh motivasi.

“Kesehatan bukan sekadar angka di hasil laboratorium, tapi pondasi utama produktivitas dan kebahagiaan. Kita ingin agar seluruh Ksatria dan Srikandi JNE menyadari pentingnya merawat tubuh, memperhatikan asupan, dan menjaga keseimbangan hidup. Karena bekerja keras tidak berarti mengabaikan kesehatan,” tegas Reinaldo di hadapan peserta.

Ia juga menambahkan bahwa semangat “Connecting Happiness” dari JNE bukan hanya untuk pelanggan eksternal, tapi juga ditujukan kepada seluruh karyawan.

“Hari ini kita tidak hanya belajar tentang makanan sehat, tapi kita juga belajar mencintai diri sendiri. Karena dari tubuh yang sehat, akan tumbuh semangat dan pelayanan terbaik,” tambahnya disambut tepuk tangan peserta.

Pemaparan Inspiratif dr. Cut Thalya: “Mulailah dari Sekarang”

Materi utama disampaikan oleh dr. Cut Thalya, Sp.GK, yang membuka mata peserta akan bahaya laten gaya hidup tidak sehat. Ia menjelaskan bahwa duduk terlalu lama, makan berlebihan tanpa kontrol gizi, serta konsumsi gula berlebih menjadi penyebab utama tingginya angka diabetes dan obesitas di kalangan pekerja.

“Pekerja kerap lupa makan pagi, lalu mengganti energi dengan kopi manis dan camilan cepat saji. Itu semua menumpuk menjadi masalah metabolik. Tapi semua bisa dicegah. Mulailah dari kesadaran kecil,” ujar dr. Cut.

Sesi tanya jawab berlangsung dinamis, menunjukkan antusiasme peserta terhadap tema ini. Banyak dari mereka mengajukan pertanyaan seputar menu sehat harian, strategi makan di tengah kesibukan, dan tips praktis untuk tetap aktif.

Acara Semakin Meriah dengan Souvenir, Cek Kesehatan, dan Komik Edukasi

Menambah semangat peserta, panitia membagikan produk Soyjoy secara gratis, membuka stand cek kesehatan gratis (gula darah dan tekanan darah), serta membagikan souvenir menarik berupa buku komik edukatif “Bahagia Bersama”. Komik ini memuat cerita ringan namun penuh pesan tentang menjaga kesehatan di tengah kesibukan kerja.


Para peserta yang hadir langsung pun menyempatkan diri berbincang satu sama lain usai acara, menciptakan suasana yang akrab dan penuh semangat positif. Bahkan peserta daring via Zoom pun aktif mengikuti hingga akhir sesi.

Soyjoy: Komitmen untuk Hidup Sehat Pekerja Indonesia

Sebagai mitra kolaborasi, pihak Soyjoy menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta dan menyatakan komitmennya mendukung gaya hidup sehat di lingkungan kerja.

“Soyjoy adalah solusi camilan sehat berbasis kedelai dengan indeks glikemik rendah. Kami percaya, pola hidup sehat bisa dimulai dari perubahan kecil. Dan kami senang bisa menjadi bagian dari perjalanan sehat para pekerja JNE,” ujar perwakilan tim Soyjoy.

Penutup: Investasi Kesehatan Dimulai dari Kesadaran. 

Dengan semangat edukatif dan suasana kekeluargaan, seminar ini menjadi momentum reflektif bagi seluruh peserta. Tidak hanya sebagai ajang pembelajaran, tapi juga menjadi panggilan untuk berubah—bahwa menjaga kesehatan bukan tugas rumah sakit, melainkan tanggung jawab pribadi yang dimulai dari sekarang.

“Kita boleh sibuk. Tapi jangan sampai lupa: tubuh kita bukan mesin. Ia perlu dirawat. Karena kesehatan adalah tiket utama menuju masa depan yang panjang, cerah, dan membahagiakan,” tutup dr. Cut Thalya. Zakaria


 (Bang zeck)