Magetan, info-nusantara.com
Wakil Bupati Magetan, Kang Suyat bersama Kepala Bappeda Litbang, Kepala BPKPD, dan perwakilan Inspektur Daerah mengikuti Zoom Evaluasi Realisasi APBD tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kemendagri pada Rabu (24/12) di Ruang Rapat Bupati Pendopo Surya Graha.
Mendagri, Tito Karnavian dalam zoom meeting ini memberikan arahan mengenai realisasi APBD yang meliputi:
1. Realisasi APBD sebagai pengungkit utama pertumbuhan ekonomi daerah.
2. Masih rendahnya realisasi belanja daerah di sejumlah Pemda.
3. Instruksi percepatan pelaksanaan program dan kegiatan.
4. Fokus pada belanja yang produktif dan berkualitas.
5. Penguatan pengawasan oleh Kemendagri melalui pengawasan aktif.
6. Optimalisasi peran Kepala Daerah dan Perangkat Daerah.
7. Sinergi APBD dengan program nasional.
8. Penekanan pada akuntabilitas dan transparansi.
Mendagri Tito melanjutkan, belanja Pemerintah menjadi belanja yang paling utama. Belanja Pemerintah di tingkat pusat diupayakan maksimal supaya ada uang yang beredar di masyarakat untuk memperkuat daya beli dan meningkatkan konsumsi rumah tangga.
"Konsumsi rumah tangga merupakan kontributor terbesar untuk penyumbang angka pertumbuhan nasional dan memicu investasi," tambah Tito.
Total belanja daerah APBD TA 2025 meliputi Belanja Operasi sebesar 70.92%, Belanja Modal 14.87%, Belanja Transfer 13.20%, serta sisanya sebesar 1.02% merupakan Belanja Tidak Terduga.
Dalam kesempatan ini, Tito Karnavian menekankan kepada sejumlah Pemda yang persentase realisasinya masih di bawah rata-rata nasional karena tahun 2025 sudah di penghujung waktu.
Realisasi belanja diharapkan menyentuh sektor-sektor prioritas, meliputi pendidikan dan kesehatan supaya belanja pemerintah bisa terrealisasi dengan baik secara kualitas.
Kabupaten Magetan sendiri persentase realisasi belanja daerahnya sudah berada di atas rata-rata nasional dengan masih memiliki cadangan karena total belanja daerah tidak melebihi total pendapatan daerah.(red/prkpim)





























